Hasil Pemilihan Presiden AS

 Presiden Obama kembali terpilih menjadi presiden.

CNN memprediksi Presiden Obama kembali terpilih menjadi presiden. Bloomberg memastikan Obama menang dengan 275 suara mengalahkan Romney dengan 203 suara.

11.16 WIB --
Obama menang di Iowa

Menurut proyeksi CNN, Presiden Obama memenangkan 6 suara electoral di Iowa, salah satu negara bagian swing state. Selain itu juga 5 suara electoral di New Mexico. Maka Obama kini mendapat 249 suara electoral. Obama butuh 21 suara electoral lagi buat terpilih kembali sebagai presiden.


11.05 WIB --
Menanti hasil dari Ohio

Reuters memberitakan bahwa Mitt Romney harus memenangkan tiga negara bagian swing state, yaitu Ohio, Florida, dan Virginia untuk bisa menjadi presiden. Sementara Presiden Obama, dengan kemenangannya di Wisconsin, Pennsylvania, dan New Hampshire, bisa tetap terpilih sebagai presiden meski hanya mendapat satu atau dua kemenangan dari tiga negara bagian di atas. Saat inj menurut CNN, Presiden Obama mendapat 238 suara electoral dan Romney 191 suara electoral. Selain itu, Partai Demokrat juga akan tetap mempertahankan dominasi di Senat AS.

10.40 WIB --
Obama menang di Wisconsin dan New Mexico
Associated Press memberitakan bahwa Obama memenangkan swing state Wisconsin dan New Mexico. Swing state adalah negara-negara bagian yang secara tradisional tidak menunjukkan  kecenderungan jelas terhadap Partai Demokrat atau Partai Republik, sehingga dukungannya bisa diperebutkan. Kini kuncinya ada di Ohio, semua mata memandang ke sana sebagai negara bagian penentu. Ingat, masing-masing kandidat membutuhkan 270 suara electoral untuk menjadi presiden. Obama kini memiliki  178 dan Romney 181 suara electoral.

10.24 WIB --
Suasana di markas kubu Obama

Reporter VOA melaporkan bahwa suasana di markas kubu Obama di Chicago saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan pada 2008. Obama sendiri belum tampak di markasnya itu. NBCNews.com melaporkan bahwa Obama mendapat 162 electoral vote, sementara Romney mendapat 163 electoral vote. Selain itu, Romney ternyata juga unggul dari sisi popular vote atau banyaknya suara yang langsung dipilih oleh warga Amerika, yaitu 51% atau 27,6 juta dan Obama mendapat 48% atau 26,3 juta.

09.56 WIB --
Momentum buat Obama
Huffington Post dan Reuters menghitung adanya sedikit keunggulan buat Presiden Obama. Reuters mencatat Obama mendapat 155 suara electoral, sementara Romney mendapat 153 suara electoral, sedangkan Huffington Post mencatat Obama mendapat 158 dan Romney 154 suara electoral.

Siapapun yang akan menjadi presiden, harus mendapat setidaknya 270 suara electoral.

Menurut Reuters, ada TPS yang masih buka sehingga suaranya belum dapat dihitung, yaitu: Virginia, Florida, New Hampshire, Ohio, North Carolina, New Jersey, Missouri, Wisconsin, Minnesota, Colorado, New Mexico, and Arizona.

09.39 WIB --
Akankah Amerika Serikat punya presiden baru?

Situs Politico menghitung Romney mendapat 153 suara electoral, sementara Obama 123. New York Times, 154 buat Romney, 110 buat Obama. NPR pun memberi angka yang tak jauh beda, 154 buat Romney, 124 buat Obama. The New Yorker, 147 buat Obama, 152 buat Romney.

Baik Obama maupun Romney harus mendapat 270 suara electoral untuk bisa terpilih menjadi presiden AS.

Kepada para wartawan yang ikut dalam pesawat kampanyenya, Romney mengatakan, dia hanya menyiapkan satu pidato, yaitu pidato kemenangan yang panjangnya 1118 kata.

09.30 WIB --
Florida kembali jadi perebutan sengit

Hasil perhitungan dari Florida, salah satu swing state atau negara bagian yang suaranya diperebutkan, baru masuk. Dari 7 juta suara yang dihitung, masing-masing kandidat presiden mendapat 50%, namun capres Partai Republik Mitt Romney unggul sangat tipis dengan 636 suara saja. Pada pemilihan presiden AS 2000, Florida adalah negara bagian penentu yang mengantarkan George W. Bush menjadi presiden AS.

09.22 WIB –
Kursi Senate dan House of Representatives ikut diperebutkan

Duta Besar Amerika Serikat buat Indonesia Scott Marciel, di Jakarta, Selasa (7/11), mengatakan, "Sistem pemilu kami, sedikit rumit." Ada yang disebut popular vote, atau berapa banyak orang yang memilih Presiden Obama atau Gubernur Romney. Tetapi negara bagian juga ikut memilih, berdasarkan berapa banyak penduduk yang ada di situ. Itu alasannya kenapa dalam hitung cepat, nama-nama negara bagian juga disebut. "Pada akhirnya, yang jadi penenti akhirnya adalah electoral college." Masing-masing kandidat membutuhkan 270 suara electoral untuk memenangkan kursi presiden

Selain presiden, rakyat Amerika Serikat juga menentukan perwakilan untuk House of Representatives dan kursi senat. Orang-orang yang duduk di House of Representatives dan Senate inilah yang nantinya akan menentukan undang-undang yang akan disahkan serta arah kebijakan negara. CNN saat ini mencatat baik Partai Republik maupun Partai Demokrat mendapat 41 kursi senat, sementara dibutuhkan 51 kursi untuk meraih mayoritas.


09.00 WIB --
Kedua kandidat bersaing ketat

CNN memprediksi 123 suara electoral buat Obama, sementara 152 suara electoral buat kandidat Mitt Romney.

08.26 WIB
-- Prediksi hasil mulai bermunculan

Setelah kampanye yang berlangsung ketat, angka-angka penghitungan suara electoral di beberapa negara bagian sudah mulai masuk. Kedua kandidat membutuhkan setidaknya 270 suara electoral untuk bisa menjadi presiden terpilih. Saat ini, menurut perhitungan New York Times, Obama mendapat 51 suara electoral, sementara Romney mendapat 40 suara electoral.

Sementara situs NPR menunjukkan Obama mendapat 65 suara electoral, dan Romney mendapat 82 suara electoral.

CNN pun memberitakan bahwa Obama mendapat 64 suara electoral, Romney 73 suara electoral.

19.00 WIB
-- Pemilih AS bergerak ke TPS untuk menentukan presiden mereka

WASHINGTON (Reuters) - Warga negara Amerika Serikat mulai menentukan pilihan mereka dalam pemilihan presiden yang berlangsung Selasa pagi (malam waktu Indonesia). Presiden Barack Obama dan pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney, bersaing sangat ketat dan hasilnya akan ditentukan hanya di beberapa negara bagian saja.

Sejak dini hari, tempat pemungutan suara di pesisir timur serta sebagian kawasan tengah Amerika Serikat mulai buka. Setidaknya diperkirakan akan ada 120 juta warga negara Amerika Serikat yang akan menggunakan hak suara mereka.

Keputusan mereka akan menentukan arah negara selama empat tahun ke depan dalam pengeluaran, pajak, pelayanan kesehatan, dan kebijakan luar negeri. Tantangan yang akan muncul dari luar negeri seperti Cina dan ambisi nuklir Iran.



Jajak pendapat nasional menunjukkan bahwa Obama dan Romney benar-benar saling mengejar, meski petahana asal Partai Demokrat Obama memiliki sedikit keunggulan di beberapa negara bagian vital yang masih bisa diperebutkan -- terutama Ohio. Ia setidaknya membutuhkan 270 suara electoral untuk bisa menang.

(Lebih lanjut tentang pentingnya Electoral College dan electoral vote, baca di sini)

Romney adalah seorang bekas direktur perusahaan pengelolaan dana. Jika terpilih, ia akan menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang beragama Mormon dan salah satu orang terkaya di Amerika yang bisa menduduki Gedung Putih. Obama sementara adalah presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat dan ia berusaha menjadi kandidat Demokrat kedua yang bisa terpilih lagi sejak Bill Clinton pada 1996.

Persaingan antara keduanya berfokus pada lambatnya perbaikan ekonomi dan

masih tingginya angka pengangguran, meski kadang-kadang serangan mereka
menjadi personal.

Saat orang-orang mulai bergerak menuju TPS, tim kampanye kedua kandidat masih terus bekerja untuk memobilisasi dukungan dan suara.

(Suara Obama bergetar dan ia menitikkan air mata di kampanye terakhirnya)

TPS akan tutup dalam enam jam ke depan.

Hasil pertama yang dihitung di Dixville Notch dan Hart's Location, New Hampshire. Obama dan Romney masing-masing menerima lima suara di Dixville Notch. Di Hart's Location, Obama mendapat 23 suara dan Romney mendapat 9, sementara kandidat Libertarian Gary Johnson mendapat dua suara.

Ketatnya persaingan ini memunculkan kekhawatiran akan terjadi lagi peristiwa hitung ulang yang sama seperti pada 2000, yang hasilnya kemudian diputuskan oleh Mahkamah Agung AS.

Keseimbangan kekuatan di Kongres AS juga menjadi pertaruhan di Senat dan House of Representatives (DPR), dan berdampak pada negosiasi soal pemotongan anggaran dan kenaikan pajak, yang akan berlangsung pada akhir tahun kecuali terjadi kesepakatan.

Partai Demokrat kini diharapkan untuk memegang mayoritas Senat, meski tipis, sementara Partai Republik akan memegang kendali DPR.

0 komentar:

Posting Komentar