Soal mobil murah, antara industri dan pemerintah
ternyata saling tunggu. Jika Toyota bersama Daihatsu dan Astra sudah
membuat Agya-Ayla sebagai pancingan, Kementerian Perindustrian sebagai
regulator ternyata juga menunggu pihak industri dalam menyiapkan
komponen yang diproduksi secara lokal.
Direktur Jenderal Industri
Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi
Dharmadi dalam pembukaan Jakarta Motorcycle Show 2012, Rabu ini,
menyampaikan bahwa regulasi mobil murah yang akan menjadi keran bagi
menggelontornya produksi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) bisa saja
tuntas saat ini."Yang juga jadi perhatian, industri komponennya sudah siap belum? Ada 115 group komponen yang harus dilokalkan (produksinya). (Regulasi) bisa saja kami keluarkan akhir tahun ini. Tapi kalau industri komponennya belum siap, bisa ada penalti," papar Budi Darmadi.
Astra Daihatsu Motor dan Toyota Astra Motor memang sudah memperjelas mengenai Agya-Ayla. Mulai dari tutup mulut soal harga yang kerap dispekulasikan di bawah Rp 90 juta, hingga kali ini soal memastikan bahwa waktu peluncuran dua produk murah tersebut belum bisa dipastikan.
Meski demikian, usaha mereka dengan cepat memperkenalkan produk ini dengan memanfaatkan ajang IIMS 2012 diharapkan bisa mempercepat tuntasnya program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) pemerintah.
Bocoran harga Daihatsu Ayla pun tak kalah kencangnya, yang dimulai dari Rp 75 juta. Namun pihak produsen yang terdiri dari Astra Internasional, Astra Daihatsu Motor, dan Toyota Astra Motor masih tutup mulut soal harga asli karena masih menunggu regulasi dari pemerintah.
Daihatsu Ayla sendiri akan dipasarkan dalam empat varian dengan kode D, D+, M, dan X. Varian D sebagai yang termurah dilepas dengan harga Rp 75 juta. Harga murah karena bumper belum sewarna dengan bodi, tanpa AC, interior di pintu rata dengan jendela engkol sehingga tanpa power window dan sistem hiburan audio dan hanya transmisi manual. Adapun D+ sudah punya power window, sudah memiliki AC, tetapi tetap dengan transmisi manual.
Varian M tersedia dalam pilihan transmisi manual dan otomatis dengan perbedaan harga Rp 10 juta (M/T Rp 80 juta, sedangkan A/T Rp 90 juta) dengan AC, power window, lampu kabut, panel pintu moulding, pelek kaleng.
Adapun varian X sebagai yang termahal juga dipasarkan dengan pilihan dua transmisi, manual dan otomatis (Rp 105 juta) sudah memiliki semuanya, plus pelek alloy, dan pemanis krom di kisi-kisi depan mesin, transmisi matik dengan MID, roof spoiler, dan sistem audio terintegrasi.
0 komentar:
Posting Komentar